Loading...
Rabu, 24 Februari 2010

BT, apa itu BT.

sekarang lagi jaman2nya BT, khususnya pada kaum hawa (cewe). gue juga nulis ini karena BT karena tiap cewe yang gw sapa say hello dan menanyakan kabarnya; jawabannya gak lain gak bukan "GW LAGI BT"
kenapa seh selalu begitu? emang pada gak tau apa...? kalo sering BT mengakibatkan orang lain tertular BT. kayak gw yg udah terinfeksi BT. ahahaha.....

berikut percakapan gw dengan orang yang lagi BT :

hai...
-hay hay...  tak terlihat BT
lagi ngapain?
-OL doang, BT gw'
BT kenapa bu...
-gw lg drumh, jd gag da tmn, mobl gw d pke bokp
-mtor gw d pk supir, huh jd gag bsa kmna2

demikian sedikit percakapan gw yang ujungnya gak di bales :(


kalo BT = bosan jadi gini;
penjelasan bosan
 
Sering Bosan Berisiko Mati Muda
--------------------------------------------------------------------------------

buat anda sekalian nih yang sering merasa bosan.

patut di baca.

SERING bosan? Cobalah membunuh kebosanan dengan melakukan aktivitas positif. Pasalnya, studi medis menunjukkan bahwa perasaan bosan kurang baik bagi kesehatan.

Peneliti menyatakan, orang-orang yang melaporkan merasa bosan berisiko lebih besar meninggal lebih muda dibandingkan mereka yang tidak.

Para pakar dari University College London menyatakan bahwa kebosanan secara khusus tidak berbahaya. Tapi, kebosanan bisa menjadi salah satu gejala dari perilaku berbahaya, seperti minum alkohol berlebih, merokok, menggunakan obat-obatan dan gangguan psikologis.

Dalam studi yang akan dipublikasikan di International Journal of Epidemiology ini, para partisipan diminta merekam seberapa sering mereka merasa bosan di bulan sebelumnya.

Hasil menunjukkan, sebagian besar yang merasa bosan adalah perempuan. Selain itu, mereka yang melaporkan merasa sangat bosan berisiko lebih besar meninggal akibat gangguan jantung dibandingkan mereka yang melaporkan tidak merasa bosan.

Tapi, efek ini menurun setelah peneliti memperhitungkan faktor gangguan kesehatan dan perilaku yang buruk bagi kesehatan.

"Kami menyimpulkan bahwa mereka yang melaporkan merasa bosan cenderung meninggal lebih muda dibandingkan mereka yang tidak bosan," terang peneliti, seperti dikutip situs dailymail.com.

Kebosanan, menurut peneliti, seringkali menjadi pertanda faktor risiko lain, seperti gangguan kesehatan, posisi di masyarakat atau perilaku berbahaya.

"Meskipun beberapa aspek kehidupan tidak mudah diubah, kecenderunagn bosan, terutama di kalangan generasi muda bisa mengindikasikan perilaku berbahaya seperti minum berlebih, merokok, menggunakan obat-obatan dan ganguan psikologis."

sumber : kaskus.us
ripost dikit gan, yang penting bisa bermanfa'at.

1 komentar:

  1. lah, jadi biang keroknya si rasa bosan itu sendiri, atau justru efek sampingnya spt minum berlebih, merokok, dan menggunakan obat-obatan?

    sekedar bahan diskusi aja
    salam kenal :)

    BalasHapus

comment

 
TOP